Berita yang sebelumnya mengabarkan Qory Sandioriva berlebaran dengan keluarga di kalimantan agaknya diragukan, buktinya setelah lebaran selesai, bukannya masalah di keluarga Qory selesai justru semakin meruncing, buktinya kedua orang tua Putri Indonesia 2009 ini sampai mengambil jalur hukum dalam menyelesaikan masalah dengan anak kesayangan mereka.
Ayah dan ibunda Qory memilih untuk mengadukan konflik yang terjadi antara mereka dengan putrinya itu ke pihak berwajib. Kemarin, Selasa, 14 September, mereka mendatangi Mabes Polri untuk berkonsultasi soal anak mereka yang menghilang sejak mengenal seorang pria paranormal berinisial R.
Atas saran Mabes Polri, orangtua Qory lalu melapor ke Polda Metro Jaya di hari yang sama. Kepada petugas, mereka mengatakan Qory tak datang ke rumah saat Lebaran. Tindakan Puteri Indonesia 2009 itu sangat disesalkan Yayasan Puteri Indonesia atau YPI. Mereka menganggap hari raya adalah momen yang tepat bagi Qory sungkem dan meminta maaf kepada kedua orangtuanya. Karena itu, tersiar kabar YPI akan mengambil sikap tegas terhadap Qory. Apakah mereka akan menjatuhkan sanksi?
“Kami belum membicarakan ke arah sana, karena kami melihat ini seharusnya bisa diselesaikan dengan baik dan segera,” kata Mega Angkasa, wakil dari YPI kepada Vivanews yang dikutip ruanghati.com. Mega menjelaskan sampai saat ini YPI belum memutuskan akan mengambil langkah tertentu. “YPI masih libur, kami juga belum melakukan koordinasi di internal YPI.”
Dia pun menegaskan YPI tidak akan mencampuri konflik Qory dengan orangtuanya karena menganggap itu adalah masalah pribadi. Ditegaskan Mega, “Kami akan melakukan sesuatu yang menjadi porsi kami. Tapi yang paling pokok sebenarnya, Qory perlu segera bertemu dengan ibunya.”
Bukankah faktor moral serta perilaku penting menjadi pertimbangan dalam pemilihan seorang finalis yang layak disebut Putri Indonesia, lantas apakah ini menjadi bukti bahwa YPI selama ini lebih mengedepankan penampilan fisik (kecantikan, seksi dan penampilan tubuh) saja dalam menilai?
Ref: VivaNews
sumber: ruanghati.com
No comments:
Post a Comment