London (ANTARA News/Reuters Life!) – Peninggalan dari kuburan raja zaman pertengahan Inggris, Richard II, telah ditemukan oleh juru arsip yang meneliti dokumen milik George Scharf, yang pertama kali menjabat direktur “National Portrait Gallery”, kata galeri London pada Selasa.
Diantara ratusan buku harian dan catatan yang ditinggalkan dalam banyak kotak tak terbuka selama bertahun-tahun, ada isi dari peti mati mendiang raja dan sejumlah sketsa tulang belulangnya.
Isi dari kotak rokok yang tertulis tanggal 31 Agustus 1871 teridentifikasi sebagai peninggalan dari kuburan kerajaan saat referensi silang dapat dilakukan pada tanggal kotak rokok dengan tanggal catatan harian serta sketsa yang digambar pada hari yang sama.
Kotak tersebut berisi serpihan kayu kemungkinan dari peti mati dan beberapa contoh kain.
Catatan pada tanggal itu menunjukkan Scharf menyaksikan pembukaan kuburan kerajaan di Westminster Abbey, dan sepotong kulit yang sesuai dengan sketsa sarung tangan yang ada dalam peti mati.
Menurut National Portrait Gallery, kejadian tersebut dicatat oleh Pendeta Tinggi Arthur Stanley, Ketua Westminster. Kejadian itu diterbitkan oleh pada 1879.
Scharf, yang menyaksikan pembukaan kuburan Richard II, Edward VI, Henry VII, James I and Elizabeth dari York, menggambar sketsa yang mendetil tulang belulang Richard II, termasuk rincian ukuran.
“Ini merupakan penemuan yang menyenangkan dan telah menemukan potensi tersembunyi dari tulisan milik Scharf,” kata Krzysztof Adamiec, asisten juru arsip National Portrait Gallery, yang meneliti tulisan Scharf.
Galeri itu menyatakan kuburan Raja Richard II dibuka pada 1871 untuk pembersihan, dan juga banyak orang yang menyaksikan kejadian tersebut karena mereka ingin memastikan apakah raja tersebut tewas akibat luka dari kapak.
Meski demikian, tulang kepala tidak menunjukkan bukti itu.
Richard II berkuasa pada 1377 – 1399, setelah diwariskan oleh Henry IV. Banyak sejarahwan percaya ia meninggal karena kelaparan saat dalam tahanan pada 1400. (IFB/BK004)
Source: AntaraNews.com – Mancanegara
No comments:
Post a Comment