Saturday, August 28, 2010

Rumah Tarzan ala ITS


Glosariumku

JAKARTA – Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya mengembangkan konsep hunian di atas lahan mangrove (bakau). Konsep tersebut bisa dikatakan sebagai biomaterial alternative masa depan.



Brima, Mohammad Dhanar, dan Erieta Yustiana menawarkan konsep ini setelah melihat banyaknya lahan mangrove yang ditebang untuk pembuatan tempat tinggal. Pembabatan lahan bakau merusak keseimbangan alam, dan salah satunya menyebabkan tsunami di Bantul.


“Karena daerah dataran semakin sempit, saat ini pembangunan pemukiman mengarah ke atas dan terus menuju pantai. Jika pembuatan hunian sampai ke pantai, risikonya adalah pembabatan lahan mangrove. Itu tidak kami harapkan," ungkap Brima seperti dinukil dari situs ITS, Sabtu (28/8/2010).



Seperti diketahui, mangrove berfungsi sebagai tameng dan peredam jika laut mengalami pasang dan pencegah terjadi erosi pantai, termasuk penahan tsunami. Selain itu, pohon mangrove sangat mungkin dijadikan hunian karena diameter satu akar nafas pohon mangrove cukup panjang yakni mencapai lima hingga enam meter.


Konsep hunian yang dituangkan ke dalam makalah berjudul Mangrove Rhizophora Chitecture (MRaC) tersebut menawarkan satu bangunan terdiri dari satu kamar, satu kamar mandi, dan satu ruangan cukup besar untuk memasak sekaligus bersantai. Bangunan juga masih bisa dibuat bertingkat, karena fondasinya terbuat dari akar nafas yang sangat kuat.


“Kekuatan fondasi satu akar mangrove sama dengan satu tiang pancang. Padahal, dalam satu pohon mangrove terdapat puluhan akar nafas. Itu bisa membuat bangunan setinggi 30 meter," jelas Brian.


Ide ini sempat ditolak dosen ketika akan diikutsertakan pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-XXIII, beberapa waktu lalu. "Apa kamu mau kembali ke jaman Tarzan," tutur Brima menirukan perkataan dosen yang menolak proposalnya. Ide tersebut juga dianggap tidak realistis.


Namun, setelah meyakinkan dosen dengan berbagai macam cara, proposal yang diajukan dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) tersebut justru mendapatkan medali emas pada Pimnas ke-XXIII. Sumber Okezone.com



No comments:

Post a Comment