Saturday, October 30, 2010

Hindari Salah Sasaran, Donatur Dihimbau Lapor Sebelum Bantu Pengungsi


www.sayap.us


Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/koran/public_html/wp-content/plugins/super-image-plugin/imagesupertools.php on line 382


Salah sasaran dalam pemberian bantuan kepada pengungsi akibat letusan Gunung Merapi kerap terjadi. Untuk menghindarinya, para donatur diimbau untuk melapor kepada petugas di posko penyaluran bantuan.


Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif di penampungan pengungsi Wukirsari, Sleman, Yogyakarta, Minggu (31/10/2010).


Menurut dia, pernah ada kejadian, donatur malah memberikan bantuan kepada warga di sekitar pengungsian dan bukannya kepada pengungsi. “Lha mukanya orang lain yang nonton sama mukanya pengungsi itu sama-sama sengsara, jadi dikasih,” kata Syamsul sambil tertawa.


“Pengungsi aslinya ya protes, lha wong itu bukan pengungsi malah dikasih,” sambung Syamsul yang dibalut rompi krem bertuliskan BNPB.


Syamsul berharap para donatur percaya dengan penanggung jawab posko yang telah diberi tanggung jawab mendistribusikan bantuan.


Jumlah korban letusan Merapi terus bertambah. Jumlah pengungsi pun meningkat, akibatnya sejumlah masalah dihadapi para pengungsi. Misalnya saja mereka kekurangan MCK (mandi, cuci, kakus), hidran umum, susu dewasa, obat-obatan terutama obat diare


Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menyebutkan data terbaru. Hingga pukul 09.00 WIB, total korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi menjadi 37 orang.


Sementara itu, korban luka bakar ada 3 orang. Korban luka ringan tinggal 2 orang, 7 orang lainya sudah dipulangkan.


Sedangkan jumlah pengungsi di Sleman mencapai 18.929 orang. Jumlah ini bertambah pasca letusan Sabtu dini hari. Di Magelang ada 25.354 orang pengungsi, di Klaten 3.500 orang, dan di Boyolali 3.970 orang.








No comments:

Post a Comment